Rabu, 16 Juli 2014

CANGKIR 17 : ANDAI SEMUA TAHU

Pagi menjelang siang, ibu sudah duduk di depan televisi. Tak seperti biasanya. Dengan sebuah remote, beliau mengganti-ganti channel layar kaca. Entah, tontonan apa yang beliau cari. Jam segini, tentu lebih banyak tayangan gosip ataupun film semacam FTV. Beliau pun berhenti pada salah satu media yang akhir-akhir ini begitu konsisiten menayangkan berita tentang Gaza.

Tiba-tiba ibu pun bertanya setelah sejenak terdiam meresapi tayangan yang ada di depannya.

“Penyebab perang di Palestina itu apa, tho?”

Aku pun terhenyak. Ternyata tak banyak orang yang tahu tentang penyebab serangan Israel ke Palestina. Ya, bagi beberapa orang, hal ini tentu tak begitu penting. Apalagi dengan berita yan simpang siur di kalangan media. Dan, selama ini, aku lupa untuk memberikan informasi kepada mereka, terutama keluargaku, tentang apa yang telah terjadi di luar sana. Beberapa hari ini, aku hanya memperlihatkan foto-foto korban serangan Israel tapi tak pernah memberitahukan lebih dari itu.

“Israel itu telah merebut wilayah Palestina, Bu. Selain itu,mereka juga berusaha menghancurkan Masjidil Aqso dan ingin mendirikan Haikal Solomon. Jadi, rakyat Palestina sekarang berjuang mempertahankan wilayahnya juga menjaga Masjidil Aqso.”

Aku berusaha menjelaskan dengan singkat. Tapi, mengucapkan Haikal Solomon itu agaknya jawaban yang kurang bisa dicerna. Aku pun kemudian menjelaskan peta wilayah yang kebetulan ditayangkan di layar kaca.

“Sekarang, wilayah Palestina tinggal yang sedikit itu sementara yang lain telah dikuasai oleh Israel. Orang-orang Palestina dipaksa meninggalkan rumah-rumah yang menjadi hak mereka.”

“Anak-anak kecil di sana berani, ya, melawan tentara,” kata Ibu saat melihat media menyangkan video tentang perlawanan yang dilakukan oleh anak-anak.

“Ya, mereka bahkan berani melempari tank-tank Israel hanya dengan batu,” aku pun menimpali. 

Hm, sedih rasanya melihat kenyataan bahwa tak banyak orang paham tentang derita yang ada di Palestina. Ditambah dengan pendapat beberapa orang yang seakan memprovokasi untuk tak acuh pada Palestina. Hei, andai kalian tahu yang sebenarnya terjadi.


Ada yang berpendapat bahwa percuma menggelar aksi-aksi ataupun demonstrasi peduli Gaza, toh Israel takkan menggubrisnya. Betul, aksi-aksi kami takkan pernah didengar oleh Israel. Tapi, setidaknya aksi-aksi ini bisa menjadi sebuah sarana untuk mengabarkan bahwa saudara kita di Gaza sedang dalam kedzaliman. Setidaknya, aksi ini bisa memberikan kabar bagi yang belum tahu, mengingatkan bagi yang lupa, menyadarkan mereka yang awalnya tak peduli. Sunggu, aksi ini lebih baik daripada berdiam diri. 

15 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar