Rabu, 13 Februari 2013

Mimpi Kita


Pernah ada satu masa
Aku, kamu, kita, saling menuliskan mimpi-mimpi
Salah satu dari kita pun berseru
 “mari kita gantung mimpi ini setinggi langit,
Kalau pun jatuh, setidaknya ia kan jatuh di atas bintang-bintang”

Lalu kita pun mengejar mimpi-mimpi itu
Terkadang saling bersaing
Namun menyemangati satu sama lain
Saling menyeka keringat dan air mata
Hingga di antara kita telah mencapai titik di mana mimpi itu digantung
Namun yang lain?
Ada di antara kita yang mencapai titik baru
Bukan tempat di mana mimpinya pernah digantungkan
 sama sekali bukan
Awalnya sedikit tak paham kenapa jalan yang ditempuh bermuara berbeda
Ternyata Langit, tempat menggantungkan mimpi itu, luas adanya
Hosh...

Sekarang...
Kita telah berdiri di titik yang berbeda...
Masihkah kita bersemangat dengan mimpi-mimpi itu?
Aku sendiri?
Entahlah...
Aku merindukan semangat kita..
Merindukan masa-masa perjuangan kita..
Karena di titikku yang baru ini
Aku sedang berjuang sendiri


Semarang, 14 febrauri 2013
sebuah kegelisahan yg mendera
tentang mimpi-mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar