Rabu, 02 Januari 2013

DUA MENIT PESAN YANG SYARAT MAKNA : SEBUAH PERWAJAHAN MASYARAKAT INDONESIA



Iklan merupakan sarana untuk mempromosikan suatu produk. Perusahaan pun saling berlomba untuk merebut perhatian konsumen dengan sajian iklan yang unik dan menarik. Ide-ide kreatif pun diburu. Dari yang paling nggak jelas, nggak nyambung dengan produknya (setelah lihat langsung bengong, maksudnya iklan ini apa?), memasukkan simbol-simbol terselubung, sampai ada yang menyajikan sebuah cerita penuh makna. Sayangnya, untuk jenis iklan terakkhir ini jarang ditemui. Hanya perusahaan berskala besar yang bisa membuatnya karena biaya yang disediakan pun juga banyak. Agak miris juga terkadang melihat iklan yang ada di Indonesia. Iklan bagus biasanya  malah dikeluarkan oleh perusahaan rokok.
                Sempet tertegun dengan sebuah iklan yang dibuat khusus oleh stasiun Televisi swasta terkemuka di Indonesia. Okey sebut saja Trans Corp. Saat melihat iklan ini keren banget, syarat makna. Buat pengingat nih, aku ceritakan sekilas tentang iklannya ya bagian intinya...
                Iklan ini bercerita tentang terjadinya kemacetan di jalan akibat tumbangnya sebuah pohon besar sehingga menghambat lajunya kendaraan. Anehnya para pengendara justru sibuk membunyikan klakson dan saling mencaci. Kondisi pun kian memanas, hingga tergeraklah seorang anak kecil (dikisahkan pengamen jalanan) untuk memindahkan sebuah pohon besar tersebut. Lalu datang anak kecil lainnya untuk membantu. Melihat semangat anak-anak tersebut, para pengendara pun turun ikut serta membantu memindahkan pohon tersebut ke tepi jalan.
                Mari kita mencoba menguraikan iklan ini satu persatu. Kondisi kemacetan yang digambarkan iklan tersebut menyiratkan perwajahan masyarakat Indonesia sekarang. Terkadang kita terlalu sibuk untuk mengkritisi permasalahan yang ada, mencaci, menyudutkan, dan sibuk mencari siapa yang patut dipersalahkan. Sehingga akhirnya kita tak sadar bahwa permasalahan ini semakin memburuk karena tidak segera teratasi.
                Lalu muncullah sebuah sosok problem solver. Nah sosok inilah yang berusaha untuk action mengatasi masalah tanpa harus terlalu banyak mencaci keadaan. Melihat lebih mendalam lagi, si problem solver di sini justru anak kecil. Hal ini menyiratkan bahwa kita sebagai generasi muda hendaklah melakukan sebuah perubahan, lebih banyak action, mengatasi permasalah dengan kepala dingin. Tidak mudah terbawa emosi yang ada. Talk less do more cocok banget untuk mengungkapkan makna iklan ini. So, bagi kamu para generasi muda, mari kita ubah budaya menyalahkan dengan budaya problem solver!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar