Sebentar lagi tanggal 22
Desember... hayoo pada inget nggak itu hari apa? Yup itu merupakan hari yang
spesial... “Hari IBU” merupakan sebuah penghargaan khusus yang ditujukan untuk
para ibu atas pengorbanan dan kasih sayangnya selama ini kepada anak dan keluarganya...
Bukankah kasih ibu sepanjang masa...? Nah mengenai kasih ibu, tiba-tiba
teringat tentang sepenggal kisah semasa kecil nih...
Suatu ketika kakakku yang pertama
jatuh sakit, agak parah juga sakitnya. Bahkan sampe nggak boleh (dan nggak bisa) makan sembarangan apalagi
yang teksturnya kasar. Sebagaimana seorang ibu pada umumnya, ibuku pun rela
membuatkan bubur special untuk kakakku... Bubur special yang dimasak penuh
cinta.. setiap hari.
Seperti biasa, ibuku membuatkan
bubur untuk kakakku yang sakit itu. Namun, karena sesuatu hal, ibuku jadi lupa
mengaduk-aduk buburnya. Alhasil adonan yang bawah agak gosong dan sedikit
berkerak, nempel di panci.
Untunglah buburnya masih ada
bagian yang bagus sehingga bisa dipisahkan dari yang berkerak. Karena sayang
dibuang, bagian keraknya pun diambil juga dan ditempatkan di piring terpisah.
Waktu itu aku masih kecil dan dengan polosnya bertanya, “Bu, ini apa? Kok kayak
usus ayam ya?”
“Tadi Ibu masak bubur tapi karena
kurang diaduk jadi bagian bawahnya berkerak, sayang kalo dibuang, jadi ini mau
ibu makan”
“Ooh gitu, aku nyicip dikit ya..
hm... enak.. lumayan..”
“Kamu mau, gha? Yaudah dihabisin
aja...”
Entah
kenapa setelah kejadian ini, setiap membuat bubur, ibu pasti sengaja untuk
menjadikan sebagian buburnya agak berkerak. Bukan karena lalai mengaduk, tapi
sengaja dibiarkan seperti itu, karena putrinya suka.
Ini hanyalah sebagian kecil dari
bentuk kasih sayang seorang ibu. Terkadang orang tua sengaja melakukan hal-hal
tertentu,yang mungkin bagi orang lain terkesan aneh, demi membahagiakan
anaknya.
Pernahkah kalian melihat seorang
ibu atau ayah yang sedang menghabiskan waktu bersama bayi mungilnya. Ketika ada
suatu hal yang dilakukan oleh orang tuanya baik dari ekspresi maupun tindakan
yang membuat anaknya tertawa, mereka akan sengaja untuk mengulang-ulang
tindakannya tersebut. Mungkin orang lain melihat tingkahnya aneh, tapi bagi
mereka melihat anaknya tertawa lepas merupakan hal yang paling membahagiakan
yang tidak tergantikan oleh apapun. Bahkan hingga bayi mungilnya itu sudah
tumbuh dewasa, mereka masih tetap melakukan hal-hal untuk membahagiakan
putra-putrinya. Tapi terkadang kita justru sebagai anak menyalahartikan
tindakan tulus mereka bahkan sampai memaki orang tua kita, na’udzubillah...
Sekarang mari kita sama-sama
merenung... mencoba flashback
kejadian yang pernah kita lalui bersama orang tua kita... mencoba memahami
maksud dari setiap tindakan mereka... dan sudah selayaknya, kita mancintai
mereka ... Orang Tua merupakan sosok yang patut untuk dicintai setelah ALLAH
dan Rasul-Nya...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar