Kali
ini saya ingin bercerita tentang pentingya sebuah relasi. Ya re-la-si, kenapa
saya perlu mengejanya seperti itu? Sederhana saja, hanya ingin menyamakan
pikiran tentang kata relasi. Karena salah mengeja bisa menyebabkan salah arti.
Coba saja Anda mengejanya dengan cara yang berbeda pasti akan bermakna beda
pula.
Nah, mendengar kata re-la-si apa
yang terfikirkan dalam diri Anda? Jaringan? Hubungan kerja sama? Koneksi? Yupz
betul sekali! Lalu mengapa kita harus memiliki relasi yang banyak? Pasti
semuanya akan menjawab, punya relasi banyak itu manfaatnya cuma satu, yaitu
mempermudah akses. Ya.. akses kemana saja sebanyak relasi yang kamu punya.
Namun sempat terbesit dalam diri
saya, mengapa harus punya banyak relasi jika sekedar untuk mamanfaatkan mereka
demi kepentingan kita? Oleh karena itu, saya pun tidak punya banyak relasi. Hingga
suatu ketika saya menemukan satu jawaban yang berbeda mengenai pentingnya
memilki relasi. Tidak hanya sekedar untuk kepentingan diri sendiri.
Suatu ketika saya sedang
melakukan penelitian di universitas lain. Untungnya, saya punya seorang teman
yang bersedia membantu saya selama penelitian. Teman saya ini tipikal orang
yang pintar membangun relasi. Ia berteman dengan siapa saja. Karena banyaknya
relasi yang dimiliki oleh teman saya inilah kemudian mempermudah pelaksanaan
penelitian yang saya lakukan.
Di titik inilah saya baru sadar
bahwa memiliki relasi itu penting karena semakin banyak relasi yang kamu punya
maka akan semakin banyak orang yang bisa kamu bantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar