Sabtu, 27 Agustus 2011

Itulah Cintaku... (jawaban seorang akhwat)

--> -->
Jika kau bertanya, “sudah punya pacar belum?”
Aku akan tersenyum dan tanpa ragu ku jawab,” Tidak”
Ya, “tidak” bukan “belum” yang akan kuucapkan
Bukan karena aku tak pantas untuk dicintai ataupun tak ada orang yang mencintaiku... Tapi aku hanya tak ingin menghabiskan waktu untuk hal yang remeh temeh seperti itu...
Menghabiskan waktu hanya untuk rasa cinta yang sesaat...
Ibarat fatamorgana....
Cukuplah kesalahan itu hanya di masa lalu...

Jika kau bertanya, “Siapakah yang mencintaiku?”
Maka kujawab, “ ALLAH
Dia mencintaiku semenjak aku diciptakan oleh-Nya atau bahkan sebelum itu...”
“Kedua orang tuaku, keluargaku,... Mereka mencintaiku semenjak aku masih bernaung di rahim ibuku,... mencintaiku tanpa syarat...”
“Sahabatku... mereka selalu ada untukku juga menerimaku apa adanya...”
Mereka mencintaiku begitu juga aku sangat mencintai mereka...
Tapi, cinta mereka tentunya lebih besar....
Jadi, aku pantas dicintai, bukan begitu???

Mungkin kamu masih tidak mengerti dengan ucapanku....
Jika kau bertanya, “ Tidakkah kau rindukan seseorang yang spesial, maksudku seorang ‘pacar’? Tidakkah kau iri melihat mereka yang begitu bahagia memiliki seorang kekasih?”
Maka kan kujawab, “ Tentu saja, tapi aku lebih merindukan ikatan yang halal suatu saat nanti. Bukankah jodoh itu ketika telah terucapnya sebuah akad?”

“Saudariku, saat ini aku hanya ingin meniti kedekatannya dengan-Nya yang telah memberikan cinta yang hakiki padaku.... Aku ingin memperbaiki diriku... dan seseorang yang akan Allah kirimkan padaku nanti sedang memperbaiki dirinya....
Seseorang yang sedang menungguku di tempat yang hanya diketahui oleh ALLAH... Seseorang yang aku tunggu kedatangannya.... Seseorang yang mencintaiku karena ALLAH... begitu pun aku....
Bukan dia yang mudahnya menyatakan cinta padaku, tapi
tak hendak menungguku... Bukan dia yang mudahnya menyatakan cinta padaku, tapi pergi dengan wanita lain begitu saja....

Seperti itulah cintaku...
Adakah yang ingin kau tanyakan kembali saudariku?


Di tengah keindahan malam 27 Ramadhan
26 Agustus 2011

Rabu, 13 Juli 2011

AKM,, Semenakutkan itu kah????

hari ini, selesai sudah ujian AKM (Akuntansi Keuangan Menengah).. hfuh... Mata kuliah yang paling mengerikan bagi para mahasiswa akuntansi.
Sehari sebelumnya saja, temen2 sudah ribut nulis status di FB.. Setelah melewatinya.... apa semuanya merasa lega?? Oww belum tentu... saking frustasinya,, teman saya pun berkata, "Kapan ya SP???"
tapi apakah AKM sebegitu menakutkan??? Atau hanya karena paradigma yang telah dibangun dari tahun ke tahun (dan tentunya oleh mahasiswa Jadul alias jaman dulu kala) bahaw AKM itu SUSAH, pake bahasa inggris, sulit DiMengerti,,, apalagi dosennya KILLER... weleh.. weleh....
Klo memang begitu adanya, maka angkatan yang atas2 mesti bertanggungjawab... Lho kok gitu??? ea iyalah secara mereka telah ikut serta dalam menyebarkan gosip sehingga menumbuhkan pemikiran pesimis untuk adik2x...
Lalu??? nah, bagi temen2 angkatan,, mari kita perbaiki paradigma yang salah ini... mari kita ubah mindset kita bahwa AKM itu MUDAH... meskipun sekiller apapun dosennya,.. dan bahasanya sulit dipahami... yang penting ubah dulu mindset kita... ok...........Semangat......^-^

Jumat, 03 Juni 2011

IFRS di Indonesia

IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan pedoman penyusunan laporaan keuangan yang diterima secara global. Sejarah terbentuknya pun cukup panjang dari terbentuknya IASC/ IAFC, IASB, hingga menjadi IFRS seperti sekarang ini. Jika sebuah negara menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah mengadopsi sistem pelaporan keuangan yang berlaku secara global sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti tentang laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal.

Indonesia pun akan mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012 nanti, seperti yang dilansir IAI pada peringatan HUT nya yang ke – 51.


Dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Adopsi penuh IFRS diharapkan memberikan manfaat :
1. memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan menggunakan SAK yang dikenal
secara internasional
2. meningkatkan arus investasi global
3. menurunkan biaya modal melalui pasar modal global
dan menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan
DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP BISNIS
Selain dampak terhadap dunia pendidikan IFRS juga menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap dunia bisnis. Berikut ini adalah berbagai dampak yang ditimbulkan dari program konvergensi IFRS yang disampaikan dalam seminar setengah hari IAI dengan topik "Dampak konvergensi IFRS terhadap Bisnis" yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2009 kemarin :

1. Akses ke pendanaan internasional akan lebih terbuka karena laporan keuangan akan lebih mudah dikomunikasikan ke investor global
2. Relevansi laporan keuangan akan meningkat karena lebih banyak menggunakan nilai wajar.
3. Disisi lain, kinerja keuangan (laporan laba rugi) akan lebih fluktuatif apabila harga-harg fluktuatif.
4. Smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunakan balance sheet approach dan fair value
5. principle-based standards mungkin menyebabkan keterbandingan laporan keuangan sedikit menurun yakni bila penggunaan professional judgment ditumpangi dengan kepentingan untuk mengatur laba (earning management)
6. Penggunaan off balance sheet semakin terbatas


Pertimbangan Bagi Direksi Untuk Unit Internal Audit, terkait konvergensi IFRS
•Menentukan fungsi internal audit yang memiliki resources yang cukup dan qualified termasuk kebutuhan dalam mengembangkan knowledge mengenai IFRS untuk review laporan keuangan.
•Meningkatkan fungsi internal audit untuk menjaga langkah terhadap GAAP dan perubahan resiko
•Me-assess ulang efektifitas manajemen resiko, prosedur internal audit dan corporate governance sebagai hasil perubahan dasar-dasar accounting
•Menjamin bahwa proses/kontrol baru dapat mengelola resiko bisnis secara efektif
•Menemukan personil yang berbakat untuk audit area yang kompleks


Phase 1
•Menjadi bagian dari tim implementasi IFRS dan terlibat sejak dimulai proyek
untuk membantu dalam mendefinisikan ruang lingkup dari persiapan awal, the key milestone dan penyampaian
•Menilai dampak potensial pada aspek operasional termasuk proses pelaporan keuangan, sistem, people, informasi, pajak dan budgeting
•Review tools yang akan digunakan selama preliminary assessment (assessment awal)
•Monitor progress yang sedang berjalan
•Ikut serta dalam pelaporan ke Board/Komite Audit/Stakeholders

Phase 2
•Review proyek struktur governance
•Review penilaian manajemen terhadap alternatif kebijakan
•Monitor rencana pelatihan/transfer knowledge
•Review rencana prioritas untuk proses
•Monitor rencana untuk dual financial reporting selama periode transisi
•Review control terkait konversi IFRS dan dampaknya terhadap eksisting kerangka SOX
•Monitor progress dan melaporkan kepada stakeholders

Phase 3
•Monitor implementasi proses bisnis baru/perubahan sistem
•Menjamin perubahan proses dan kontrol sudah embedded dalam organisasi
•Meninjau kembali ruang lingkup SOX berdasarkan proses bisnis yang baru.
•Test of Control terhadap lingkungan pengendalian yang baru
•Monitor progress dan melaporkannya kepada stakeholders

dari :www.ifrs-auditor.com, (diunduh pada 24 Mei 2011 pukul 16:02)

Mengapa The Big Four???

Mungkin banyak orang yang belum tahu kenapa hanya ada empat besar kantor akuntan. Nah, sebenarnya, The Big Four merupakan bentukan dari gabungan beberapa kantor akuntan besar... Berikut ini merupakan penjelasan terbentuknya The Big Four.

Big 8 (1979-1989)

Pada tahun 1979, terdapat delapan kantor akuntan besar yang disebut dengan The big 8, yaitu :

1. Arthur Andersen

2. Arthur Young & Company

3. Coopers & Lybrand

4. Ernst & Whinney (dahulu Ernst & Ernst)

5. Haskins & Sells (bergabung dengan sebuah kantor dari Eropa yang pada akhirnya menjadi Deloitte, Haskins and Sells)

6. KPMG (terbentuk karena bergabungnya Peat Marwick International dan KMG Group)

7. Price Waterhouse

8. Touche Ross

Akan tetapi sejak tahun 1989 terjadi merger (penggabungan beberapa kantor akuntan dan terjadi pula skandal besar yang dilakukan Arthur Andersen karena telah membuat laporan keuangan palsu atas Enron.

Big 6 (1989 - 1998)


The Big 8 berubah menjadi the Big 6 dalam tahun 1989 pada saat Ernst & Whinney bergabung dengan Arthur Young membentuk Ernst & Young di bulan Juni dan Deloitte, Haskins & Sells bergabung dengan Touche Ross membentuk Deloitte & Touche di bulan Agustus.

Big 5 (1998-2002)

The Big 6 berubah menjadi the Big 5 di bulan Juli 1998 pada saat Price Waterhouse bergabung dengan Coopers & Lybrand membentuk PricewaterhouseCoopers.

Big 4 (mulai 2002)

Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar dalam Skandal Enron yang meledak pada tahun 2001. Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor-kantor koleganya di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional lainnya. Di Britania Raya, para partner Arthur Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young.

Bangkrutnya Arthur Andersen meninggalkan hanya empat kantor akuntan internasional di seluruh dunia, yang menyebabkan masalah besar bagi perusahaan-perusahaan internasional besar, karena mereka diharuskan untuk menggunakan kantor akuntan yang berbeda untuk pekerjaan audit perusahaan dan layanan non-auditnya. Karena itu, hilangnya salah satu kantor akuntan besar itu telah menurunkan tingkat kompetisi di antara kantor-kantor akuntan dan menyebabkan meningkatnya beban akuntansi bagi banyak klien.

dari : www.wikipedia.com



The Big Four

Auditor Empat Besar (The Big Four Auditors) adalah kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional terbesar, yang menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun perusahaan tertutup. Auditor Empat Besar adalah sebagai berikut :

1. PricewaterhouseCoopers (PwC)

PwC adalah kantor jasa professional terbesar di dunia saat ini. Kantor ini dibentuk pada tahun 1998 dari penggabungan usaha antara Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Penghasilan gabungan PricewaterhouseCoopers di seluruh dunia mencapai 20.3 miliar dolar Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2005, dan mempekerjakan lebih dari 130.000 profesional di 148 negara. Di Amerika Serikat kantor ini beroperasi dengan nama PricewaterhouseCoopers LLP yang merupakan perusahaan swasta terbesar keenam.

dari : www.wikipedia.com

Price Waterhouse

Samuel Price, seorang akuntan, mulai praktik di London pada tahun 1849. Dalam tahun 1865 Price membuat persekutuan dengan William Holyland dan Edwin Waterhouse. Sejak tahun 1874 kantor ini kemudian dikenal dengan nama Price, Waterhouse & Co. Holyland akhirnya meninggalkan persekutuan itu dan kemudian huruf '& Co' dan koma dihilangkan dari nama kantor tersebut. Di akhir tahun 1800-an, Price Waterhouse mendapat pengakuan sebagai suatu kantor akuntan publik tepercaya. Dengan berkembangnya perdagangan antara Britania Raya dan Amerika Serikat, Price Waterhouse kemudian membuka kantornya di New York dalam tahun 1890, yang kemudian kantor di Amerika ini berkembang dengan sangat pesatnya. Kantor asalnya di Inggris juga membuka banyak kantor di negara-negara Persemakmuran Inggris. Setiap kali mendirikan persekutuan terpisah di setiap negara, setiap sekutu yang diberikan insentif yang baik untuk meluaskan praktik lokalnya. Jadi kegiatan PW di seluruh dunia merupakan suatu gabungan kantor-kantor lokal yang berkembang secara alamiah dibandingkan dengan merupakan hasil dari penggabungan usaha internasional.

Coopers & Lybrand

Seperti PW, Coopers & Lybrand juga didirikan dalam abad kesembilanbelas. Dalam tahun 1854 William Cooper mulai berpraktik di London, yang tujuh tahun kemudian berganti nama menjadi Cooper Brothers saat ketiga saudaranya bergabung. Di Amerika Serikat dalam tahun 1898 Robert H. Montgomery, William M. Lybrand, Adam A. Ross Jr. dan kakaknya T. Edward Ross mendirikan Lybrand, Ross Brothers and Montgomery. Coopers & Lybrand merupakan hasil penggabungan antara Cooper Brothers & Co; Lybrand, Ross Bros & Montgomery dan sebuah kantor dari Kanada McDonald, Currie and Co. dalam tahun 1957. Dalam tahun 1990 Coopers & Lybrand bergabung dengan Deloitte Haskins & Sells di Britania Raya, namun sebagian dari Deloitte bergabung dengan Touche Ross dan membentuk Deloitte Touche Tohmatsu.



Untuk menambah pembentukan kantor di berbagai ibukota utama dunia, seringkali PW atau Cooper menggabungkan diri dengan kantor akuntan lokal. Dengan cara ini terbentuklah kantor-kantor di tiap negara dan menggelembungkan jumlah kantornya agar bisa menawarkan jasanya dimanapun mereka berada. Pertumbuhan juga dirasakan dengan bertambahnya kebutuhan audit khususnya setelah Depresi Hebat dalam tahun 1920-an dan 1930-an dan juga dengan bertambah kompleksnya perpajakan. Sebagai kelanjutan usahanya dalam memperoleh skala ekonomis, PW dan Arthur Andersen pernah membicarakan suatu penggabungan dalam tahun 1989, namun akhirnya negosiasi ini gagal terutama karena adanya konflik kepentingan contohnya keterkaitan bisnis Andersen dengan IBM padahal PW mengaudit IBM. Dalam tahun 1998 Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand bergabung dan membentuk PricewaterhouseCoopers. Tahun berikutnya, pembicaraan untuk menggabungkan PwC dengan Grant Thornton gagal. Oleh karena berkurangnya jumlah kantor-kantor besar, sepertinya otoritas pengatur kompetisi akan sulit meluluskan ijin penggabungan usaha.

2. Deloitte Touche Tohmatsu

Delloitte Touche Tohmatsu (juga terkenal dengan merek Deloitte) adalah urutan kedua terbesar di dunia dalam bidang jasa profesional setelah PricewaterhouseCoopers dan merupakan anggota dari the Big Four auditors, sebuah kelompok kantor akuntan internasional terbesar di dunia. Dalam tahun 2004, dengan 16,4 miliar dolar Amerika Serikat, mereka merupakan yang terbesar di antara the Big Four auditors dalam hal penghasilan. Sebagai tambahan dari jasa akuntansi, Deloitte adalah satu dari kantor penasehat bisnis yang terbesar di dunia yang menawarkan jasa manajemen strategik dan operasional pada perusahaan-perusahaan dalam Fortune 500.

Sebelumnya, kantor ini dikenal dengan nama Deloitte & Touche yang terbentuk karena bergabungnya Touche Ross dan Deloitte Haskins & Sells (di luar Kerajaan Inggris) pada tahun 1990. Dalam tahun 1993, kantor internasional mengubah namanya menjadi Deloitte Touche Tohmatsu, nama yang ketiga berasal dari kantor Tohmatsu & Co, yang bergabung dengan Touche Ross dalam tahun 1975. Nama kantor ini merupakan gabungan nama William Welch Deloitte, George Touche, dan Panglima Nobuzo Tohmatsu. Nama Deloitte adalah nama tertua yang terus-menerus digunakan dalam profesi akuntansi. Deloitte Touche Tohmatsu berbentuk hukum Swiss Verein, suatu organisasi keanggotaan berdasarkan Undang-undang Sipil Swiss (Swiss Civil Code) dimana setiap anggotanya merupakan badan hukum tersendiri dan independen. Kantor pusat globalnya berkedudukan di Manhattan, New York.

Menurut website-nya, sampai tahun 2004, Deloitte mempekerjakan 115.000 profesional pada hampir 150 negara, menawarkan jasa audit, perpajakan, konsultansi dan penasehat keuangan kepada lebih dari separuh jumlah perusahaan terbesar di dunia.

Deloitte di Indonesia didukung oleh PT. Deloitte Konsultan Indonesia dan Deloitte Tax Service.

3. Ernst & Young (EY atau E&Y)

EY adalah perusahaan jasa profesional yang merupakan salah satu dari the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte), dan KPMG. Ernst & Young merupakan perusahaan global yang terdiri dari sejumlah perusahaan anggota. EY Global bermarkas di London, EY AS di New York, dan EY Indonesia di Jakarta.

Sejarah

· Amerika Serikat dan Britania Raya

Perusahaan (persekutuan/perserikatan) ini merupakan hasil dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Persekutuan tertua didirikan pada tahun 1849 di Inggris dengan nama Harding & Pullein. Pada tahun itu juga, Frederick Whinney bergabung. Dia kemudian menjadi partner pada tahun 1859. Pada tahun 1894, seiring dengan bergabungnya anak-anaknya, persekutuan tersebut berganti nama menjadi Whinney, Smith & Whinney.

Pada tahun 1903, perusahaan Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan Theodore Ernst. Pada tahun 1906, Arthur Young & Company didirikan di Chicago oleh Arthur Young

Pada awal tahun 1924, perusahaan-perusahaan AS tersebut beraliansi dengan perusahaan dari Britania Raya, Young dengan Broad Paterson & Co, dan Ernst dengan Whinney, Smith & Whinney. Pada 1979, Ernst & Whinney terbentuk dan menjadi firma akuntansi keempat terbesar di dunia.[1] Pada tahun 1989, peringkat empat bergabung dengan peringkat lima, Arthur Young, sehingga tercipta Ernst & Young ("EY").

· Indonesia

Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia & Indosat

Struktur global

Setiap negara anggota EY dikelola sebagai bagian dari salah satu dari lima wilayah:

· Eropa, Timur Tengah, India & Afrika (EMEIA)

· Amerika

· Timur Jauh

· Oseania

· Jepang

Setiap wilayah memiliki sebuah tim manajemen tunggal, dipimpin oleh seorang Area Managing Partner yang duduk dalam Dewan Eksekutif Global (Global Executive Board). Seluruh wilayah mengintegrasikan model bisnis mereka.

4. KPMG

KPMG adalah salah satu perusahaan jasa profesional terbesar di dunia. KPMG mempekerjakan 104.000 orang dalam partnership global menyebar di 144 negara. Pendapatan komposit dari anggota KPMG pada 2005 adalah US$15,7 miliar. KPMG memiliki tiga jalur layanan: audit, pajak, dan penasehat. KPMG adalah salah satu anggota the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young dan Deloitte.

Setiap perusahaan nasional KPMG adalah sebuah badan legal independen dan merupakan anggota dari KPMG internasional, perusahaan Swiss Verein yang bermarkas besar di Belanda. Pada awal 2005, perusahaan anggotanya di AS, KPMG LLP, dituduh oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas penipuan dalam memasarkan perlindungan pajak yang menyimpang dari hukum. Dalam suatu kesepakatan, KPMG LLP mengakui telah berbuat kejahatan dengan menciptakan perlindungan pajak palsu untuk menolong klien-kliennya yang kaya untuk menghindari pajak sebesar $2.5 miliar dan setuju untuk membayar hukuman denda sebesar $456 juta. KPMG LLP tidak akan menghadapi tuntutan hukum atas perbuatan kriminal ini selama ia setuju dengan syarat-syarat dalam kesepakatan dengan pemerintah.



AKUNTANSI


Akuntansi merupakan cabang ilmu yang berfungsi untuk mengumpulkan data keuangan, mencatat, menghitung dan mengolahnya, kemudian menginterpretasikan dalam bentuk laporan yang akurat, sehingga mampu memeberikan informasi kepada manajer, investor, otoritas pajak, atau pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan dalam suatu perusahaan, badan, atau organisasi.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku para perusahaan. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
Laporang Keuangan dalam suatu perusahaan terdiri dari 4 laporan :
  1. Neraca : suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aset, liabilitas, dan ekuitas suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Dalam laporan neraca jumlah aset = liabilitas + ekuitas, jika tidak seimbang berarti terdapat kesalahan informasi selama pencatatan transaksi.
  2. Laporan Laba Rugi : ikhtisar mengenai pendapatan dan beban yang terjadi dalam suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba atau rugi yang diperoleh perusahaan tersebut dengan mengurangkan jumlah beban terhadap pendapatan. Jika Pendapatan > beban berarti perusahaan memperoleh laba, dan sebaliknya.
  3. Laporan perubahan modal : laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  4. Laporan arus kas : menunjukkan perubahan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktik disebut Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik.
Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi pengalaman praktik tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta[4] orang yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.
Persemakmuran Inggris
Di Inggris, Kanada, Australia beberapa negara persemakmuran Inggris, ekuivalen Certified Public Accountant (CPA) diantaranya Chartered Accountant (CA - di Inggris, Persemakmuran Inggris dan beberapa bekas negara bagian Inggris lainnya), Chartered Certified Accountant (ACCA - Inggris), International Accountant (AIA - Inggris), Certified Public Accountant (CPA - Irlandia dan Hong Kong), Certified General Accountant (CGA - Kanada), dan Certified Practising Accountant (CPA - Australia).
Kanada
Di Kanada, ada tiga lembaga yang menangani akuntansi: the Canadian Institute of Chartered Accountants (CA), the Certified General Accountants Association of Canada (CGA), dan the Society of Management Accountants of Canada (CMA). CA dan CGA dibentuk berdasarkan Undang-undang Parlemen berturut-turut pada tahun 1902 dan 1913 sedangkan CMA didirikan dalam tahun 1920.
Program CA difokuskan menjadi akuntan publik dan kandidat harus memiliki pengalaman auditing dari kantor akuntan publik; program CGA memberikan kebebasan bagi kandidatnya untuk memilih karier di bidanga keuangan; program CMA memfokuskan diri pada akuntansi manajemen. Ketiganya mengharuskan setiap kandidat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dan pengalaman praktik sebelum memperoleh sertifikasi.